PRODUKSI MINUMAN SARI BUAH
PT. RED-ARMY INDONESIA
STRUKTUR ORGANISASI
Manager : Aditya
Widhi Artanto
Skertaris : Aditya
Widhi Artanto
Bendahara : Aditya
Widhi Artanto
Pegawai : 2
orang
Buah
sangat penting untuk badan manusia, namun terkadang manusia sangat enggan
memakan buah secara langsung karena kurang praktis apalagi untuk membuat jus,
mereka sudah terlalu sibuk untuk kegiatan itu. Untuk mempermudah dalam
persiapan dan manusia agar tetap mengkonsumsi buah maka kami memproduksi minuman sari buah. Minuman
sari buah adalah minuman yang berasal dari buah
yang dikemas dalam botol untuk mempermudah dalam pengkonsumsian. Minuman
sari buah sangat membantu kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari terutama
saat berkegiatan diluar rumah. Minuman ini tergolong praktis, hanya cukup
dimasukkan ke dalam kulkas untuk memperpanjang umur simpan dan akan bertahan
selama 3-4 hari dalam suhu kamar. Untuk itu produksi rumahan minuman sari buah
ini sangat membantu masyarakat sekitar.
Sari buah adalah cairan yang dihasilkan
dari pemerasan atau penghancuran buah segar yang telah masak. Pada prinsipnya
dikenal 2 (dua) macam sari buah, yaitu :
1. Sari buah encer
(dapat langsung diminum), yaitu cairan buah yang diperoleh dari pengepresan
daging buah, dilanjutkan dengan penambahan air dan gula pasir.
2. Sari buah
pekat/Sirup, yaitu cairan yang dihasilkan dari pengepresan daging buah dan
dilanjutkan dengan proses pemekatan, baik dengan cara pendidihan biasa maupun
dengan cara lain seperti penguapan dengan hampa udara, dan lain-lain.
Sirup ini tidak
dapat langsung diminum, tetapi harus diencerkan dulu dengan air (1 bagian
sirup dengan 5 bagian air). Buah-buahan yang sering diolah menjadi sari buah
atau sirup antara lain : pala, pisang, jambu biji, mangga, sirsak, wortel,
tomat, kueni, markisa, nangka, jahe, asam, hampir semua jenis jeruk, dan
lain-lain. Sari buah atau sirup buah dapat tahan selama 3 bulan.
1. BAHAN
1.
Buah segar : 5 kg
2.
Gula pasir (khusus untuk sirup 1 ¼ kg) : 125 gram
3.
Asam sitrat : 3 gram/liter sari buah
4.
Natrium benzoat : 1 gram
5.
Garam dapur : 20 gram
6.
Air secukupnya
2. ALAT
1.
Pisau
2.
Panci email
3.
Parutan kelapa
4.
Pengaduk
5.
Tungku atau kompor
6.
Botol dan tutup yang sudah sterilkan
7.
Kain saring atau kain blacu
8.
Corong
9.
Baskom
3. CARA PEMBUATAN
1.
Pilih buah yang telah tua, segar dan masak lalu cuci;
2.
Potong buah menjadi 4 bagian; * Khusus untuk buah pala
sebelum dipotong-potong kukus dahulu selama 10 menit. Keringkan bijinya
untuk dijual sebagai rempah-rempah;
3.
Parut buah hingga menjadi bubur; * Untuk jeruk peras
airnya
4. Tambah air, gula pasir, natrium benzoat, asam sitrat dan
garam dapur; Perbandingan sari buah dengan air adalah sebagai berikut :
ü Buah pala, pisang,
jambu biji, mangga, sirsak, kueni, markisa, nangka (untuk 1 liter sari buah
campur dengan 3 liter air).
ü Buah jeruk
(untuk 1 liter sari buah campur dengan 1 ½ liter air).
ü Buah wortel, tomat,
jahe, asam (untuk 1 liter sari buah campur dengan 2 liter air).
5.
Aduk sampai rata. Selanjutnya pengerjaan untuk pembuatan
sari buah (6-9).
6.
Saring campuran dengan menggunakan kain saring.
7. Masukkan hasil saringan ke dalam botol dan tutup rapat.
Endapan hasil penyaringan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan dodol, selai,
dan lain-lain.
8. Masukkan botol yang telah ditutup rapat dalam air mendidih
selama 30 menit.
9. Angkat botol dan segera dinginkan.